Senin, 06 Mei 2024

Akhlak

 



Apa Itu Akhlak Dalam Islam?

Dalam Islam, akhlak mengacu pada perilaku, sikap, dan moralitas seseorang. Akhlak mencakup aspek etika, moralitas, dan tata krama yang diatur oleh ajaran agama Islam. Akhlak adalah bagian penting dari ajaran Islam yang melibatkan hubungan antara manusia dengan Allah dan hubungan antara manusia dengan sesama manusia.

Berikut Contoh Akhlak Dalam Islam
Kejujuran (Sidq)
Menjaga kejujuran dalam perkataan dan perbuatan, tidak berdusta, dan menjaga komitmen serta amanah dalam segala hal.
Keadilan (Adil)
Berlaku adil dalam segala situasi, tidak memihak secara tidak adil, dan memberikan hak-hak yang seimbang kepada semua orang.
Kasih Sayang (Rahmah)
Menunjukkan kasih sayang, empati, dan perhatian terhadap sesama manusia, termasuk dalam membantu mereka yang membutuhkan.
Kesabaran (Sabr)
Menjaga kesabaran dalam menghadapi cobaan dan ujian, tidak mudah marah atau putus asa, serta menerima ketetapan Allah dengan ikhlas.
Kerendahan Hati (Tawadhu’)
Menjaga sikap rendah hati, tidak sombong atau menyombongkan diri, serta menghormati dan menghargai orang lain tanpa memandang status atau kedudukan.
Sopan Santun (Adab)
Menunjukkan sikap sopan santun dalam berbicara, berinteraksi, dan berpakaian, serta menghormati adat istiadat yang baik.
Kebaikan Hati (Ihsan)
Berbuat baik kepada orang lain dengan memberikan yang terbaik, baik dalam ucapan, tindakan, maupun perlakuan.
Kepedulian Sosial
Memperhatikan kesejahteraan dan kebutuhan sesama manusia, serta berusaha membantu dan mendukung mereka dalam kesulitan.
Memiliki Akhlak Terpuji
Menunjukkan sifat-sifat terpuji seperti rendah hati, sabar, ikhlas, tawakal, bersyukur, memaafkan, dan berusaha menjauhi sifat-sifat negatif seperti iri hati, dengki, atau riya’ (berpura-pura baik di depan orang lain).
Menjaga Janji dan Amanah
Menepati janji, memenuhi kewajiban, dan menjaga amanah yang diberikan kepada kita oleh orang lain.
Menjaga Lingkungan
Bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar, menjaga kebersihan, menghormati alam, dan tidak merusak atau mencemarkan lingkungan.
Pengampunan (Afifah)
Memaafkan kesalahan orang lain, tidak menyimpan dendam, dan berusaha berdamai dalam konflik.

Haji & Umrah

3. Rukun dan Wajib Haji serta Umrah


### **Rukun Haji**
1. **Ihram**: Berniat memulai ibadah haji dengan mengenakan pakaian ihram. Ihram melambangkan kesucian dan kesetaraan.
2. **Wukuf di Arafah**: Puncak ibadah haji yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf adalah momen berdoa dan introspeksi diri.
3. **Thawaf Ifadah**: Mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran sebagai tanda penghormatan kepada Allah.
4. **Sa'i**: Berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
5. **Tahallul**: Mencukur atau memotong sebagian rambut kepala sebagai tanda keluar dari ihram.
6. **Tertib**: Melaksanakan rukun secara berurutan.


### **Wajib Haji**
1. Niat ihram dari miqat.  
2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah dan Mina.  
3. Melontar jumrah di Mina.  
4. Menghindari larangan ihram.  
5. Thawaf wada' (perpisahan).  


### **Rukun Umrah**
1. **Ihram**: Berniat umrah dengan memakai pakaian ihram.  
2. **Thawaf**: Mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran.  
3. **Sa'i**: Berlari kecil antara Shafa dan Marwah.  
4. **Tahallul**: Memotong rambut sebagai tanda selesai umrah.  
5. **Tertib**: Melaksanakan rukun sesuai urutan.  


---


4. Makna Spiritual Haji dan Umrah


1. **Ketaatan kepada Allah**: Melaksanakan haji dan umrah adalah bentuk ketaatan kepada perintah Allah. Jamaah meninggalkan kehidupan duniawi untuk fokus beribadah.
2. **Kesetaraan**: Pakaian ihram melambangkan kesetaraan, di mana semua orang, baik kaya maupun miskin, berdiri di hadapan Allah tanpa perbedaan.
3. **Pengampunan Dosa**: Haji yang mabrur dan umrah yang ikhlas dapat menjadi sarana penghapusan dosa-dosa.
4. **Kesabaran dan Ketabahan**: Proses ibadah mengajarkan jamaah untuk bersabar dalam menghadapi tantangan.


---


5. Keutamaan Haji dan Umrah


1. **Penghapusan Dosa**: Rasulullah SAW bersabda:  
   *“Barang siapa yang melaksanakan haji karena Allah dengan tidak melakukan rafats (ucapan/kelakuan buruk) dan tidak berbuat fasik, maka ia kembali seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.”* (HR. Bukhari dan Muslim).


2. **Pahala yang Besar**: Haji mabrur tidak ada balasannya selain surga (HR. Bukhari).


3. **Dijauhkan dari Kemiskinan**: Melaksanakan haji dan umrah dengan niat yang ikhlas akan membuka pintu rezeki dan keberkahan.


---


Tantangan dan Hikmah Ibadah Haji dan Umrah


TANTANGAN
- Perjalanan yang panjang dan melelahkan.  
- Kondisi cuaca di tanah suci yang ekstrem.  
- Keramaian jamaah yang dapat memicu ketidaknyamanan.  


HIKMAH
- Menumbuhkan rasa sabar dan tawakal.  
- Menguatkan hubungan dengan Allah SWT.  
- Membiasakan diri untuk hidup disiplin dan sederhana.  


---


PENUTUP


Haji dan umrah adalah ibadah yang penuh dengan makna dan hikmah. Selain menjadi wujud pengabdian kepada Allah SWT, ibadah ini juga memberikan pelajaran hidup yang mendalam, seperti kesetaraan, kesabaran, dan keikhlasan. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk menunaikan haji dan umrah, serta mendapatkan ridha Allah SWT dalam setiap langkah kita.

Kamis, 02 Mei 2024

Zakat

 


Zakat



Zakat adalah sebuah praktik ibadah di mana orang Islam memberikan 2,5% dari hartanya untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan.



Hukum Zakat

Di dalam Al-Quran, amalan tentang zakat disebutkan beberapa kali. Seperti dalam surat Al-Araf ayat 156, orang-orang yang akan diberi kebahagiaan di akhirat adalah orang yang menunaikan zakat.



Jenis-Jenis Zakat

Bagi umat Islam, ada dua jenis zakat yang harus ditunaikan yaitu zakat fitrah dan zakat mal.





1. Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang harus dibayarkan bagi seorang muslim yang sudah mampu untuk menunaikannya dan berkecukupan. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib ditunaikan satu kali dalam setahun. Waktu membayar zakat fitrah umumnya dilakukan pada bulan ramadhan, biasanya menunaikan zakat fitrah dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri. Selain itu, yang membedakan zakat fitrah dengan zakat yang lainnya adalah, zakat fitrah diharuskan untuk ditunaikan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri.



Zakat fitrah memiliki arti yaitu mensucikan harta. Hal ini karena di setiap harta seseorang adalah sebagiannya milik dari orang lain, terlebih lagi orang yang membutuhkan. Selain itu, harta yang ada pada manusia bukanlah milik mereka semua, namun itu adalah titipan dari Allah SWT seperti yang dijelaskan pada Buku Pintar Puasa Ramadhan, Zakat Fitrah, Idul Fitri, Idul Adha.



2. Zakat Mal

Zakat mal adalah zakat harta. Sesuatu dapat disebut dengan harta apabila memenuhi syarat-syarat tertentu seperti dapat dimiliki, disimpan atau dikuasai, dapat diambil manfaatnya sesuai dengan harta tersebut. Contoh dari harta misalnya rumah, mobil, tanah, hewan ternak, emas dan perak.



 Syarat Zakat

Seperti yang sudah dijelaskan berdasarkan pengertian zakat, maka untuk melakukan zakat harus mengikuti beberapa syarat. Berikut adalah syarat wajib untuk menunaikan zakat:

Islam
Merdeka
Mukallaf atau akil baligh atau sudah dewasa
Tidak punya hutang
Memiliki harta yang cukup
Harta milik sendiri

Rukun iman

 

Pengertian Iman
Dalam buku yang berjudul Mengenal Rukun Iman dan Islam karya Miftahul Basar dijelaskan, iman adalah keyakinan dalam hati, perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan. Keimanan seorang hamba bisa bertambah dan berkurang, atau bahkan bisa saja hilang tak tersisa. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dia lakukan.

1. Iman kepada Allah SWT
Sebagai orang yang mengaku agamanya adalah Islam, maka orang tersebut harus meyakini bahwasannya Allah SWT itu adalah Esa dan tiada sekutu bagi-Nya.

Allah SWT adalah Dzat yang sempurna dan tiada kekurangan pada-Nya. Dialah yang menciptakan segala makhluk dari ketiadaan.

Untuk mengimani-Nya, seorang hamba harus mengetahui sifat-sifat wajib yang dimiliki oleh Allah SWT, 5 di antaranya:

Wujud: bukti adanya makhluk menjadi bukti bahwa keberadaan-Nya itu nyata.
Qidam: Dia sudah ada sebelum ada yang lain dan Dia berawal dari ketiadaan.
Baqo: Allah SWT kekal keberadaannya dan tidak ada akhirnya.
Mukholafatu lil hawaditsi: berbeda dari ciptaan-Nya
Qiyamuhu binafsihi: berdiri sendiri/tidak memerlukan bantuan siapa pun
2. Iman kepada Malaikat
Rukun iman selanjutnya adalah percaya adanya malaikat. Malaikat merupakan ciptaan Allah SWT dari cahaya yang selalu mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya.

Adapun malaikat secara umum adalah malaikat Jibril, malaikat Mikail, malaikat Israfil, malaikat Izrail, malaikat Munkar dan malaikat Nakir, malaikat Raqib dan Atid, malaikat Malik, dan malaikat Ridwan.

3. Iman kepada Kitab
Umat Islam juga diwajibkan untuk mengimani adanya kitab yang turun sebelum Al-Qur'an sebagai pedoman dari-Nya untuk umat manusia. Kitab-kitab tersebut adalah Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur'an, seperti dijelaskan Aris Abi Syaifullah dalam buku yang berjudul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

4. Iman kepada Rasul
Rukun iman selanjutnya adalah mengimani bahwa Allah SWT juga mengutus manusia-manusia pilihan, yang disebut dengan rasul, untuk membawa ajaran dari-Nya agar umat manusia selamat dari kesesatan dan kembali menuju kebenaran.


Rukun iman kepada rasul merupakan rukun iman yang keempat, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang dinukil dalam buku Paham Keagamaan Ahlussunnah wal Jama'ah (ASWAJA) oleh Abu Yasid.

5. Iman kepada Hari Akhir
Masih dari sumber yang sama, rukun iman kelima adalah beriman adanya hari akhir. Hari tersebut adalah hari dihancurkannya dunia seisinya dan hari saat semua manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah ia perbuat selama hidup di dunia.

6. Iman kepada Qada dan Qadar
Qada adalah ketetapan Allah SWT sejak sebelum penciptaan alam semesta (zaman azali), sedangkan qadar adalah perwujudan ketetapan Allah SWT (qada) yang disebut takdir.

Senin, 29 April 2024

Rukun Islam

 
https://youtu.be/JYRgjENNkw8?si=aAK2FFhBvHYoo-Ju
Rukun Islam adalah lima prinsip dasar dalam agama Islam yang merupakan kewajiban utama bagi umat Muslim. Kelima rukun ini merupakan pondasi ajaran Islam dan panduan bagi kehidupan sehari-hari seorang Muslim5 Rukun IslamBerikut adalah lima Rukun Islam beserta penjelasannya:
1. SyahadatSyahadat adalah pengakuan keimanan seorang Muslim kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, dan kepada Muhammad sebagai nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT. Syahadat ada dua kalimat: "Ashaduala ilaha illallah, wa ashaduanna muhammadurrasulullah" yang artinya "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah."
2. SholatSholat adalah ibadah berupa ritual doa yang dilakukan oleh umat Muslim lima kali sehari, yaitu pada waktu Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Shalat merupakan cara umat Muslim berkomunikasi langsung dengan Allah, mengingat-Nya, dan memohon petunjuk serta pengampunan.
3. PuasaPuasa adalah ibadah menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas lainnya selama bulan Ramadhan, yang merupakan bulan suci dalam Islam. Puasa dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Tujuan puasa adalah untuk membersihkan jiwa, mendekatkan diri kepada Allah, dan merasakan empati terhadap orang-orang yang kelaparan dan kekurangan.
4. ZakatZakat adalah kewajiban memberikan sebagian dari harta yang dimiliki kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Zakat digunakan untuk membantu fakir miskin, yatim piatu, janda, orang-orang yang terlilit utang, dan tujuan amal lainnya. Zakat bertujuan untuk menyebarkan kekayaan dan mengurangi kesenjangan sosial dalam masyarakat Muslim.
5. HajiHaji adalah ibadah yang dilakukan setidaknya sekali seumur hidup oleh umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Ibadah haji melibatkan perjalanan ke Kota Makkah di Arab Saudi, di mana para jamaah haji melakukan serangkaian ritual, termasuk tawaf di sekitar Ka'bah.
Tujuan haji adalah untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim dan Nabi Isma'il serta menyatukan umat Islam dari berbagai penjuru dunia dalam ibadah yang sama. 

Puasa



 Puasa Adalah Menahan Diri
Moh. Rifa'i dalam bukunya Fikih Islam Lengkap menjelaskan bahwa menurut bahasa puasa berarti menahan diri. Menurut syara' puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya sejak matahari terbit hingga matahari terbenam. Karena menaati perintah Allah SWT semata-mata, disertai niat dan syarat-syarat tertentu.

Puasa adalah ibadah yang bersifat individu yang tidak terlihat orang lain. Karena itu, puasa merupakan ibadah rahasia antara pelakunya dengan Allah SWT.

Jenis-jenis Puasa
Menukil buku Rahasia Puasa 4 Mazhab oleh Thariq Muhammad Suwaidan, puasa terdiri dari 4 jenis yakni puasa wajib, puasa sunah, puasa haram atau makruh dan puasa hari Syak.


A. Puasa Wajib
Puasa wajib yang disyariatkan oleh agama Islam adalah sebagai berikut:

1. Puasa Ramadan
Al-Qur'an, hadis dan ijma' ulama telah menetapkan kewajiban puasa Ramadan bagi mereka yang mampu menunaikannya. Orang yang mengingkari kewajiban ini termasuk orang kafir.

2. Puasa Qadha
Puasa qadha adalah pengganti puasa bagi orang yang membatalkan puasa karena alasan syar'i.

3. Puasa Nazar
Maksud puasa nazar adalah berjanji demi Allah SWT untuk berpuasa, jika memperoleh pencapaian tertentu. Namun, bisa juga dilakukan tanpa harus menggantungkan niatnya karena suatu hal.

4. Puasa Kafarat
Puasa kafarat atau tebusan dilakukan untuk menebus dosa atau kesalahan. Contohnya kafarat zhihar, salah membunuh, jimak di bulan Ramadan dan melanggar sumpah. Jika kafaratnya berupa puasa, maka ia wajib melaksanakannya.


B. Puasa Sunah
Adapun, yang termasuk dalam puasa sunah antara lain:

Puasa Senin Kamis
Puasa 6 hari pada bulan Syawal
Puasa 3 hari pada setiap bulan Islam (Ayyamul Bidh)
Puasa Dawud
Puasa 'Asyura
Puasa Arafah
Puasa Syaban atau Muharam
C. Puasa Haram atau Makruh
- Puasa Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
- Puasa pada 11, 12 dan 13 Dzulhijjah
- Puasa seorang istri tanpa izin suami
- Puasa setahun penuh tanpa terputus
- Puasa di pertengahan akhir bulan Syaban
- Orang yang berpuasa sunnah tapi masih punya tanggungan meng-qadha puasa

D. Puasa Hari Syak
Puasa hari Syak adalah berpuasa pada tanggal 30 Syaban yang memungkinkan hari itu bertepatan dengan awal Ramadan. Status belum jelas mengenai awal bulan ini bisa saja terjadi karena langit masih mendung atau tertutup awan.

Rukun dan Syarat Sah Puasa
Menukil buku Meraih Surga dengan Puasa karya Herdiansyah Ahmad, puasa dapat dilaksanakan apabila telah memenuhi rukun dan syarat puasa berikut:

1. Rukun Puasa
Rukun puasa ada tiga yakni:

Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa
Niat
Orang yang puasa
2. Syarat Puasa
Syarat puasa dibagi menjadi dua bagian. Pertama, syarat wajib dan yang kedua syarat sah.

Adapun syarat wajib ada empat, yaitu:

Baliq
Islam
Berakal
Mampu secara fisik ataupun syariat
Sedangkan syarat sah puasa ada empat, yaitu:

Islam
Mampu membedakan baik buruk
Tidak sedang haid, nifas, atau dalam proses melahirkan saat berpuasa.
Puasa tidak dilakukan pada saat hari raya.