Agama yang di akui dunia ada 6 antara lain adalah :
Rabu, 22 Januari 2025
TENTANG AGAMA
Isra mi'raj
A. Pengertian Isra Mi'raj
Melansir NU Online, kata Isra' menurut bahasa berarti perjalanan di malam hari (al-Munawwir: 1984: 671). Sementara kata Mi'raj berarti tangga untuk naik ke atas (al-Munawwir: 1984: 981).
Sehingga pengertian Isra yang dimaksudkan adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa. Sementara pengertian Mi'raj adalah perjalanan beliau dari Masjid al-Aqsa ke Sidrah al-Muntaha.
Sidrah al-Muntaha adalah tempat di langit yang bersifat ghaib, tidak mungkin dijangkau oleh panca indera manusia, bahkan tidak dapat dijangkau oleh akal pikiran.
B. Hikmah Isra Mi'raj
Segala sesuatu yang dikehendaki oleh Allah SWT pasti menyimpan hikmah di baliknya. Termasuk peristiwa agung Isra Mi'raj.
Berikut adalah delapan hikmah di balik peristiwa Isra Mi'raj dikutip dari NU Online:
1. Tingginya Derajat Kehambaan
Hikmah pertama adalah tingginya derajat kehambaan. Dalam surat Al-Isra' ayat satu yang mengisahkan peristiwa Isra' Mi'raj, kata yang digunakan untuk menyebut Nabi Muhammad SAW adalah 'abdun' yang berarti hamba. Ini menunjukkan hamba yang benar-benar bertakwa kepada Allah mendapat derajat begitu luhur di sisi-Nya.
Penyebutan kata 'abdun' yang ditunjukkan untuk Nabi Muhammad tidak hanya terdapat dalam surat Al-Isra' saja, melainkan juga terdapat dalam surat lain seperti Al-Baqarah ayat 23 dan Al-Jin ayat 19.
2. Pembekalan Dakwah yang Tangguh
Hikmah peristiwa Isra Mi'raj yang kedua adalah pembekalan dakwah yang tangguh. Sebelum peristiwa Isra Mi'raj, Nabi Muhammad SAW menjalani hari-hari penuh duka.
Orang-orang yang Nabi cintai dan mendukung misi dakwahnya sepenuh hati yakni pamannya abu Thalib dan sang istri tercinta Siti Khodijah meninggal dunia. Sepeninggalan mereka penindasan kaum Quraisy semakin hebat.
Bahkan Nabi pun harus menghadapi penolakan di Thaif. Ujian bertubi-tubi yang Allah berikan ini agar Nabi benar-benar tangguh dalam berdakwah.
3. Menyampaikan Kebenaran Meskipun Pahit
Begitu pagi setelah malam Isra' Mi'raj, Nabi mengabarkan apa yang baru dialaminya ke penduduk Makkah. Praktis, banyak orang yang tidak percaya dengan kabar 'tidak masuk akal' tersebut.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa kebenaran harus tetap disampaikan, meskipun banyak mendapat penolakan.
4. Syariat Nabi Muhammad Menghapus Syariat Nabi-nabi Terdahulu
Hikmah dari peristiwa Isra Mi'raj selanjutnya adalah syariat Nabi Muhammad menghapus syariat nabi-nabi terdahulu. Saat peristiwa Isra' Mi'raj, Rasulullah saw menjadi imam shalat bagi nabi-nabi terdahulu.
Ini bukti bahwa mereka tunduk dan mengikuti risalah Nabi Muhammad SAW. Sekaligus menjadi isyarat bahwa syariatnya telah menghapus syariat nabi-nabi sebelumnya.
5. Keistimewaan Masjidil Aqsha
Keistimewaan Masjidil Aqsha bagi umat muslim tergambar dalam peristiwa agung ini. Dalam perjalanan Isra', masjid yang berada di Palestina itu menjadi tempat tujuan Nabi, sebelum akhirnya bertolak ke Sidratul Muntaha.
Hal tersebut merupakan indikasi betapa mulianya masjid tersebut. Bahkan masjid ini pernah menjadi kiblat shalat sebelum akhirnya berganti Ka'bah. Pahala shalat Baitul Maqdis (Masjid al-Aqsha) juga 500 kali lipat dibanding masjid biasa.
6. Islam Merupakan Agama yang Suci
Ketika Nabi Muhammad SAW diberi pilihan antara air susu dan khamr saat Mi'raj, Nabi lebih memilih susu. Kemudian Malaikat Jibril as berkata, "Engkau telah diberi hadiah kesucian."
Hal tersebut sebagai isyarat bahwa Islam adalah agama suci (fitrah).
7. Pentingnya Shalat
Malam Isra' Mi'raj merupakan waktu disyariatkannya shalat lima waktu secara langsung, tanpa melalui perantara Malaikat Jibril sebagaimana syariat-syariat lainnya. Ini menunjukkan betapa shalat memiliki kedudukan sangat penting bagi umat Islam.
8. Memantapkan Nabi Muhammad SAW
Sebelum Mi'raj, Rasulullah hanya mendengar info terkait surga, neraka, dan hal-hal gaib lainnya melalui wahyu. Ini namanya 'ilmul yaqin, Nabi mengimaninya tapi belum melihat langsung.
Ketika Mi'raj, Rasulullah SAW melihatnya secara langsung. Hal ini disebut 'ainul yaqin, yakni ketika seseorang sudah sampai pada 'ainul yaqin, maka kemantapan atas apa yang diyakininya semakin kuat.
Cara mendidik anak dalam Islam
Toleransi dalam islam
Dalam agama Islam itu sendiri, toleransi disebut dengan tasamuh. Tasamuh atau tasahul memiliki arti kemudahan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa agama Islam memberikan kemudahan bagi siapapun untuk menjalankan apa yang telah diyakini sesuai dengan ajaran masing-masing tanpa adanya tekanan atau tidak mengusik kepercayaan yang telah dijalani orang lain.
Bentuk toleransi dalam islam
1. Berbuat adil pada siapapun
Ibnu Katsir Rahimullah pernah berkata mengenai hukum meremehkan atau merendahkan umat non muslim, Allah tidak melarang kalian untuk berbuat baik kepada non muslim yang tidak memerangi kalian seperti halnya melakukan perbuatan baik kepada wanita serta orang-orang yang lemah di antara mereka. Oleh karena itu hendaklah berbuat baik dan berlaku adil karena sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang berbuat adil.
2. Menghormati prinsip agama masing-masing
Dalam surah Al Kafirun yang memiliki arti “Untukmu agamamu, dan untukku agamaku”, kita dapat mengambil kesimpulan jika Islam selalu mengajarkan kita untuk bertoleransi pada setiap agama apapun.
3. Toleransi dalam perdagangan dan peradilan
Dalam masalah perdagangan dan peradilan, Islam juga mengajar tentang sikap toleransi terutama dalam transaksi jual dan beli. Sebagai umat Islam kita diajarkan untuk menakar ataupun menimbang secara jujur agar tidak merugikan orang lain demi mendapatkan keuntungan pribadi.
4. Toleransi dalam utang piutang
Untuk urusan utang piutang, Islam juga memiliki ketetapan-ketetapannya sendiri yang telah ditentukan. Dalam surah Al Baqarah ayat 280 yang memiliki arti “Dan jika orang yang berutang tersebut sedang dalam kesukaran maka berikanlah masa tangguh hingga ia berkelapangan.
5. Toleransi dalam ilmu
Tidak bisa dipungkiri jika ilmu memiliki kedudukan yang tinggi di dalam agama Islam. Orang-orang yang berilmu juga telah dijamin kedudukannya oleh Allah SWT. Begitu halnya dalam hal mengabdikan ilmu atau membagikan ilmu kepada sesama manusia
6. Toleransi dalam harga diri
Pada dasarnya, setiap orang memiliki harga diri yang wajib dijaganya. Sayangnya, di tengah kehidupan bermasyarakat hari ini, masih banyak orang yang gemar menjatuhkan atau melecehkan kehormatan seseorang.
Tentu perilaku seperti ini hanya akan membuat malu orang yang bersangkutan tersebut. Terkadang, seseorang yang dilecehkan harga dirinya akan langsung meresponnya dengan bentuk emosional terhadap pelaku yang merendahkan harga dirinya.
Tata cara makan Dan minum
Rabu, 15 Januari 2025
Senin, 06 Mei 2024
Akhlak
Haji & Umrah
### **Rukun Haji**
1. **Ihram**: Berniat memulai ibadah haji dengan mengenakan pakaian ihram. Ihram melambangkan kesucian dan kesetaraan.
2. **Wukuf di Arafah**: Puncak ibadah haji yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf adalah momen berdoa dan introspeksi diri.
3. **Thawaf Ifadah**: Mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran sebagai tanda penghormatan kepada Allah.
4. **Sa'i**: Berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
5. **Tahallul**: Mencukur atau memotong sebagian rambut kepala sebagai tanda keluar dari ihram.
6. **Tertib**: Melaksanakan rukun secara berurutan.
### **Wajib Haji**
1. Niat ihram dari miqat.
2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah dan Mina.
3. Melontar jumrah di Mina.
4. Menghindari larangan ihram.
5. Thawaf wada' (perpisahan).
### **Rukun Umrah**
1. **Ihram**: Berniat umrah dengan memakai pakaian ihram.
2. **Thawaf**: Mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran.
3. **Sa'i**: Berlari kecil antara Shafa dan Marwah.
4. **Tahallul**: Memotong rambut sebagai tanda selesai umrah.
5. **Tertib**: Melaksanakan rukun sesuai urutan.
---
4. Makna Spiritual Haji dan Umrah
1. **Ketaatan kepada Allah**: Melaksanakan haji dan umrah adalah bentuk ketaatan kepada perintah Allah. Jamaah meninggalkan kehidupan duniawi untuk fokus beribadah.
2. **Kesetaraan**: Pakaian ihram melambangkan kesetaraan, di mana semua orang, baik kaya maupun miskin, berdiri di hadapan Allah tanpa perbedaan.
3. **Pengampunan Dosa**: Haji yang mabrur dan umrah yang ikhlas dapat menjadi sarana penghapusan dosa-dosa.
4. **Kesabaran dan Ketabahan**: Proses ibadah mengajarkan jamaah untuk bersabar dalam menghadapi tantangan.
---
5. Keutamaan Haji dan Umrah
1. **Penghapusan Dosa**: Rasulullah SAW bersabda:
*“Barang siapa yang melaksanakan haji karena Allah dengan tidak melakukan rafats (ucapan/kelakuan buruk) dan tidak berbuat fasik, maka ia kembali seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.”* (HR. Bukhari dan Muslim).
2. **Pahala yang Besar**: Haji mabrur tidak ada balasannya selain surga (HR. Bukhari).
3. **Dijauhkan dari Kemiskinan**: Melaksanakan haji dan umrah dengan niat yang ikhlas akan membuka pintu rezeki dan keberkahan.
---
Tantangan dan Hikmah Ibadah Haji dan Umrah
TANTANGAN
- Perjalanan yang panjang dan melelahkan.
- Kondisi cuaca di tanah suci yang ekstrem.
- Keramaian jamaah yang dapat memicu ketidaknyamanan.
HIKMAH
- Menumbuhkan rasa sabar dan tawakal.
- Menguatkan hubungan dengan Allah SWT.
- Membiasakan diri untuk hidup disiplin dan sederhana.
---
PENUTUP
Haji dan umrah adalah ibadah yang penuh dengan makna dan hikmah. Selain menjadi wujud pengabdian kepada Allah SWT, ibadah ini juga memberikan pelajaran hidup yang mendalam, seperti kesetaraan, kesabaran, dan keikhlasan. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk menunaikan haji dan umrah, serta mendapatkan ridha Allah SWT dalam setiap langkah kita.